๐ *MATERI 02 : ADAB SIFAT SALAM*
๐ Selasa, 21 Jumadal Ula 1445 H/05 Desember 2023 M
๐ค Ustadz Ratno Abu Muhammad Lc., M.Ag
๐ Adab : Modul 02
๐https://madeenah.bimbinganislam.com/
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
_MADEENAH..._
_Belajar Islam dasar, dengan pemahaman yang benar_
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู ู ุนูู ุขูู ูุฃุตุญุงุจู ูู ู ุชุจุนูู ุจุฅุญุณุงู ุฅูู ููู ุงูููุงู ุฉ. ุฃู ّุง ุจุนุฏ
Sahabat Madeenah yang semoga selalu dirahmati Allah _Subhanahu wa Ta'ala_.
Pada kesempatan ini kita melanjutkan Kitab Adab dan kita masih berada dalam Adab Salam.
Di kesempatan ini kita akan belajar tentang tingkatan dalam memberi dan menjawab salam.
Pertama ada tiga tingkatan dalam salam,
⑴ Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงَِّููู َูุจَุฑََูุงุชُُู).
⑵ Assalaamu'alaikum warahmatullah (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงَِّููู)
⑶ Assalaamu'alaikum (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ)
Yang paling afdhal, yang paling utama adalah yang pertama. Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Imam At-Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_, bahwa ada seorang laki-laki yang datang atau melewati Nabi _shallallahu 'alayhi wa sallam_ dan ketika itu Nabi sedang berada di majelis.
Orang yang lewat ini mengatakan, "Assalaamu'alaikum (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ)", maka Nabi berkata, _”sepuluh kebaikan.”_
Kemudian ada orang lain lagi lewat, lalu mengatakan, "Assalamu'alaikum warahmatullah (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงَِّููู)." Nabi berkata, _"(ุนِุดْุฑَُูู ุญุณَูุงุช) dua puluh kebaikan."_
Kemudian ada orang lain yang lewat dan mengatakan, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh (ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงَِّููู َูุจَุฑََูุงุชُُู)", maka Nabi berkata,_"(ุซَูุงَุซَُูู ุญุณَูุฉً) dia mendapatkan tiga puluh kebaikan."_
Berdasarkan hadits ini ternyata salam itu pahalanya bertingkat-tingkat. Ada yang sepuluh, dua puluh dan tiga puluh kebaikan.
Kemudian bagaimana cara menjawab salam? Yang dianjurkan oleh Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ kepada kita saat menjawab salam adalah sama atau lebih baik.
Allah _Ta'ala_ berfirman,
َูุฅِุฐَุง ุญُِّููุชُู ุจِุชَุญَِّูุฉٍۢ
_"Dan apabila kalian diberi salam (penghormatan)._
َูุญَُّููุง۟ ุจِุฃَุญْุณََู ู َِْููุงٓ
_Maka jawablah dengan yang lebih baik._
ุฃَْู ุฑُุฏَُّููุงٓ
_Atau setidaknya semisal."_ (QS. An-Nisaa:86).
Ini adalah yang dianjurkan oleh Allah _Subhanahu wa Ta'ala._
Namun apabila ada orang yang mendengarkan salam, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" kemudian hanya menjawab "Wa'alaikumsalam", maka dia tidak berdosa. Hanya saja dia tidak melaksanakan saran dari Allah _Subhanahu wa Ta'ala._
Kemudian apabila ada satu orang yang mengucapkan salam kepada kita, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", meskipun dia hanya satu orang, tetap kita menjawabnya dengan, "Wa'alaikumussalam". Dengan Kum (ُูู ) dhammir jamak, meskipun dia hanya satu orang. Tidak mengatakan, "Wa'alaikassalam" tapi "Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh".
Kemudian tadi dikatakan bahwasanya kita dianjurkan untuk menjawab dengan yang lebih baik. Apabila ada orang mengucapkan salam kepada kita dengan, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Bolehkah kita menambah "Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh wamaghfiratuh waihsaanuh”?
Ada tambahan, "wamaghfiratuh waihsaanuh (ูู ุบูุฑุชู ู ุฅุญุณุงูู)". Maka kata penulis di sini, hendaknya salam tidak ditambah dengan beberapa kata lain setelah berkah. Meskipun orang yang memberi salam mengucapkannya sampai doa keberkahan. Meskipun sebagian ulama ada juga yang menganggap tambahan ini bagus.
Jadi tambah, "wamaghfiratuh waihsaanu (ูู ุบูุฑุชู ู ุฅุญุณุงูู)", sebagian ulama menganggap bagus.
Tapi kata Syaikh,
ูููู ุฅุชุจุงุน ุงูุณูุฉ ุงููู
"Tetapi mengikuti sunnah itu lebih utama."
Kemudian beliau menukil perkataan Ibnu Abdil Barr (ulama Malikiyyah) dari perkataan Ibnu Abbas. Jadi Ibnu Abdil Barr menukil perkataan Ibnu Abbas dan Ibnu Umar.
Mereka berdua mengatakan,
ุฅูุชูู ุงูุณูุงู ุงูู ุงูุจุฑูุฉ
"Salam itu berhenti di keberkahan."
Dan inilah salamnya Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ kepada hamba-hambanya yang shalih.
ุฑุญْู َุชُ ุงِّููู َูุจَุฑََูุงุชُُู ุนََُْูููู ْ ุฃََْูู ุงْูุจَْูุชِ
_"Rahmat Allah dan keberkahannya atas kalian wahai Ahlul Bait."_ (QS. Hud:73).
ููุงูุง ููุฑูุงู ุฃู ูุฒูุฏ ุฃุญุฏ ูู ุงูุณูุงู ุนูู ูููู: ูุจุฑูุงุชู
Dan kedua sahabat ini (Ibnu Umar dan Ibnu Abbas) tidak suka apabila ada seseorang yang menambah-nambah salamnya melebihi kata, "wabarakatuh".
Ini beberapa pembahasan tentang tingkatan salam, kemudian hadits Nabi _shallallahu 'alayhi wa sallam_ tentang keutamaan lafal-lafal salam, kemudian cara menjawab salam, dan apabila ada orang lain hanya satu kita pakai dhammir apa, serta bolehkah kita menambah (ูู ุบูุฑุชู ู ุฅุญุณุงูู) ataupun lafal-lafal yang lainnya.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.
_Baarakallahu Fikum._
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar