Cari yang antum mau

Selasa, 11 Juli 2023

PEMBATAL-PEMBATAL WUDHU

 ๐Ÿ”Š *MATERI 12 : PEMBATAL-PEMBATAL WUDHU*


๐Ÿ“† Selasa, 22 Dzulhijjah 1444 H/11 Juli 2023 M

๐Ÿ‘ค Ustadz Mu'tashim, Lc., M.A. 

๐Ÿ“— Fiqih - Modul 01

๐ŸŒ https://madeenah.bimbinganislam.com/


•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•


_MADEENAH..._

_Belajar Islam dasar, dengan pemahaman yang benar_

     

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… 

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ 

ุงู„ุญู…ุฏู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุนุฏ 


Pada pertemuan sebelumnya telah kita ketahui beberapa hal terkait dengan masalah wudhu, bagaimana tata cara berwudhu sampai dari hal yang wajib kemudian sampai sunnah. 


Maka pada pasal yang keenam ini, In sya Allah kita akan mempelajari tentang  ู†ูˆุงู‚ุถู‡ ุงู„ูˆุถูˆุก  yaitu Pembatal-pembatal berwudhu.


Yang dimaksud dengan _pembatal ini adalah sesuatu yang akan bisa membatalkan wudhu sehingga wudhu kita hilang dan seakan tidak mempunyai wudhu, artinya kita dalam keadaan berhadats._


Ada _enam hal yang bisa membatalkan wudhu_ kita.


ุงู„ุฎุงุฑุฌ ู…ู† ุงู„ุณุจูŠู„ูŠู†


⑴  _Sesuatu yang keluar dari dua lubang, baik lubang kemaluan, atau lubang dubur kita._ 


Sebagaimana yang Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ firmannya di dalam surat An-Nisaa ayat 43.


ุฃَูˆْ ุฌَุงุกَ ุฃَุญَุฏٌ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ْุบَุงุฆِุทِ


_"Atau bila salah seorang dari kalian telah melakukan buang air."_

(QS. An-Nisa':43)


Kemudian juga sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam,_


ู„ุง ูŠู‚ุจู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ุงุฉ ุฃุญุฏูƒู… ุฅุฐุง ุฃุญุฏุซ ุญุชู‰ ูŠุชูˆุถุฃ


_"Maka Allah tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian apabila berhadats sampai dia berwudhu."_


ุฎุฑูˆุฌ ุงู„ู†ุฌุงุณุฉ ู…ู† ุจู‚ูŠุฉ ุงู„ุจุฏู†


⑵  _Yang dimaksudkan di sini adalah selain dari apa yang tadi telah kita sebutkan dari buang air._ 


Maka _apabila ada sesuatu yang najis yang keluar dari tubuh kita,_ misalnya di sini adalah darah kemudian muntah. 


Maka bila darah tersebut yang keluar maka sebaiknya, keluar dari khilaf dan perbedaan di antara para ulama yang ada. 


Hendaknya dia mengulangi wudhunya!


Begitu pula _ketika seseorang muntah, maka hendaknya dia berusaha atau dia mengulang kembali wudhunya,_ ini untuk berjaga-jaga, dengan apa yang terjadi perbedaan di antara para ulama.


Kemudian yang ketiga 


ุฒูˆุงู„ ุงู„ุนู‚ู„ ุฃูˆ ุชุบุทูŠุชู‡ ุจุฅุบู…ุงุก ุฃูˆ ู†ูˆู…


⑶  _Hilangnya akal atau tertutupnya akal tersebut, baik karena pingsan ataupun karena tidur yang lelap._ 


Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam,_ 


ูˆู„ูƒู† ู…ู† ุบุงุฆุท ูˆุจูˆู„ ูˆู†ูˆู…


_"Namun batal wudhu seseorang karena sebab buang air besar atau kencing ataupun dari tidur."_


Kemudian juga apa yang Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam sabdakan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya, 


ุงู„ุนูŠู† ูˆِูƒَุงุกُ ุงู„ุณَّู‡، ูู…ู† ู†ุงู… ูู„ูŠุชูˆุถุฃ


_"Bahwa mata itu pengikat dari dubur barangsiapa yang tertidur maka hendaknya dia pun berwudhu kembali."_


Yang dimaksudkan _tidur di sini adalah tidur yang sangat dalam sekali, apabila tidurnya hanya sementara atau dia tidak terlelap (di antara tidur dan terjaga), maka sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat atau ketika para sahabat tidur dalam keadaan duduk. Maka hal ini tidak membatalkan wudhu dia. Karena diyakinkan bahwa dia tidak kentut ketika dia tertidur._


Sebagaimana sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam,_


ุงู„ุนูŠู† ูˆِูƒَุงุกُ ุงู„ุณَّู‡


_"Bahwa mata itu adalah pengikat atau tali dari dubur yang ada."_


Biasanya posisi seseorang yang dalam keadaan duduk maka dia akan merasakan kentut yang dia keluarkan, karenanya illah disini sebab di sini adalah tidak terasanya dia dalam keadaan tertidur kemudian dia berhadats atau kentut.


⑷ Kemudian yang empat adalah: 


ู…ุณ ูุฑุฌ ุงู„ุขุฏู…ูŠ ุจู„ุง ุญุงุฆู„


  _Menyentuh kemaluan bani Adam tanpa ada penghalang._


Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam,_


ู…َู†ْ ู…َุณَّ ุฐَูƒَุฑَู‡ُ ูَู„ْูŠَุชَูˆَุถَّุฃْ ‏


_"Barangsiapa yang dia memegang kelaminnya maka hendaknya dia berwudhu."_


(Hadits riwayat Abu Dawud, An-Nasai dan yang lainnya dengan sanad yang hasan shahih, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaniy rahimahullahu ta'ala).


Walaupun di sini ada khilaf yang terjadi di antara para ulama, mengenai seseorang yang menyentuh kelamin, baik kelamin dia ataupun kelamin orang lain. 


_Apakah dia harus berwudhu?_ Maka di situ ada perbedaan para ulama, antara yang membatalkan ataupun tidak.


Maka _lebih amannya dan lebih berjaga-jaga, hendaknya seseorang yang memungkinkan dia berwudhu kembali, maka hendaknya dia berwudhu._


⑸ Kemudian yang kelima, 


ุฃูƒู„ ู„ุญู… ุงู„ุฅุจู„


  _Makan daging unta._

 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ ketika ada seseorang bertanya kepada Nabi, _"Apakah kami berwudhu setelah kami makan daging kambing?"._


Maka Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ mengatakan,


ุฅู† ุดุฆุช ุชูˆุถุฃ ูˆุฅู† ุดุฆุช ู„ุง ุชุชูˆุถุฃ


_"Bila kamu berkehendak maka silakan untuk berwudhu dan bila tidak maka tidak berwudhu bila setelah makan daging kambing."_


Kemudian orang tersebut mengatakan kembali kepada Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_


ุฃู†ุชูˆุถุฃ ู…ู† ู„ุญูˆู… ุงู„ุฅุจู„؟


_"Apakah kita berwudhu setelah makan daging unta?"_


Maka Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ mengatakan, 


ู†ุนู… ุชูˆุถุฃ ู…ู† ู„ุญูˆู… ุงู„ุฅุจู„


_"Iya, berwudhulah kembali setelah makan dari daging unta."_


(Hadits riwayat Imam Muslim dan At-Tirmidzi).


⑹ Kemudian yang keenam yang dapat membatalkan wudhu adalah,


ุงู„ุฑุฏุฉ ุนู† ุงู„ุฅุณู„ุงู…


  _Seseorang yang dia telah keluar atau murtad dari agama Islam._


Sebagaimana firman Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ di dalam surat Al-Maidah ayat 5.


ูˆَู…َู†ْ ูŠَูƒْูُุฑْ ุจِุงู„ْุฅِูŠู…َุงู†ِ ูَู‚َุฏْ ุญَุจِุทَ ุนَู…َู„ُู‡ُ


_"Barangsiapa yang telah mengkufuri imannya (dia telah menjadi kafir atau murtad) maka amalannya telah gugur."_


Dan setiap apa yang menjadikan dia gugur imannya (murtad) maka dia harus melakukan mandi dan berwudhu. 


Maka _barangsiapa yang dia murtad (keluar dari agama Islam) maka dia harus berwudhu._  


Kemudian setiap apa-apa yang mewajibkan seseorang untuk mandi, maka dia harus melakukan wudhu selain kematian. 


Artinya ketika seseorang dia junub (misalnya) maka wudhunya pun menjadi batal. Sehingga dia harus mandi besar dan di dalam mandi besar tersebut disunnahkan juga untuk berwudhu. 


Maka hal ini setelah dia mandi, setalah dia melakukan hal-hal yang bisa menghilangkan hadats dia, maka setiap penyebab-penyebab untuk wajibnya mandi besar, seperti junub misalnya. Maka batallah wudhu dia.


Ini mungkin yang bisa kita sampaikan.


Dan enam hal ini untuk menjadi perhatian kita, apabila kita mendapatkan enam hal ini dan ditambah dengan tadi tujuh. 


Setiap hal yang mewajibkan kita untuk mandi maka itulah pembatal dari wudhu kita.


Semoga bermanfaat. 


_Wallahu ta'ala a'lam wa bishshawab._



ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ 


•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syirik Dalam Nama & Sifat Allah Serta Contohnya Dalam Kehidupan

   Beranda / Artikel Aqidah Artikel Manhaj Syirik Dalam Nama & Sifat Allah Serta Contohnya Dalam Kehidupan Bimbingan Islam 2 hours yang ...