๐ *MATERI 06 : ADAB SALAM KEPADA AHLI KITAB*
๐ Senin, 27 Jumadil 'Ula 1445 H/11 Desember 2023 M
๐ค Ustadz Ratno Abu Muhammad Lc., M.Ag
๐ Adab : Modul 02
๐https://madeenah.bimbinganislam.com/
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
_MADEENAH..._
_Belajar Islam dasar, dengan pemahaman yang benar_
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงูุญู ุฏููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู ู ุนูู ุขูู ูุฃุตุญุงุจู ูู ู ุชุจุนูู ุจุฅุญุณุงู ุฅูู ููู ุงูููุงู ุฉ. ุฃู ّุงุจุนุฏ
Sahabat Madeenah (Madrasah Diniyah) yang semoga selalu dirahmati Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ .
Pada kesempatan ini kita masih melanjutkan pembahasan tentang Adab Salam, dan dipertemuan kedelapan ini kita akan membahas tentang seluk beluk salam kepada ahli Kitab.
Sebelum kita memulai adab-adabnya kita harus tahu siapa ahli Kitab. _Yang dimaksud dengan ahli Kitab adalah Yahudi dan Nasrani saja. Sedangkan penganut agama lain selain Yahudi dan Nasrani maka tidak disebut ahli kitab_ .
Berarti secara tidak langsung kita mengatakan bahwa yang dimaksud ahli Kitab adalah Yahudi dan Nasrani, sehingga pembahasan kita ini adalah hukum salam kepada Yahudi dan Nasrani. Konsep dasarnya kita sebagai kaum muslimin dilarang untuk memulai salam kepada ahli Kitab.
Nabi _shallallahu 'alayhi wa sallam_ bersabda,
ูุง ุชَุจْุฏَุคُูุง ุงَُููููุฏَ ููุง ุงَّููุตุงุฑَู ุจุงูุณَّูุงู ِ
_"Jangan kalian dahului orang Yahudi dan Nashrani dengan salam."_
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim).
Kita sudah tahu bahwa memulai salam ini tidak diperbolehkan, tapi misalkan kita butuh untuk menyapa orang-orang ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Ada tetangga kita yang Yahudi atau Nasrani, sebagai orang muslim dianjurkan untuk tetap berbuat baik kepada tetangga misal. Meskipun dia ahli Kitab tetap kita harus berbuat baik.
Maka ketika kita butuh untuk memulai suatu percakapan dengannya, jangan menggunakan salam tapi boleh menggunakan kalimat-kalimat sapaan selain salam.
Misalkan; Selamat pagi, semoga panjenengan sehat terus, semoga pagi ini diberikan kebahagiaan, diberikan kemudahan, kelancaran rizki dan lain sebagainya. Maka itu diperbolehkan sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Muflih.
Beliau menukilkan perkataan Syaikh Taqiyyuddin,
ุฅู ุฎุงุทุจู ุจููุงู ุบูุฑ ุงูุณูุงู
_"Apabila seseorang berbicara kepada ahli Kitab tanpa salam_ .
ู ู ุง ูุคูุณู
_Dari kalimat-kalimat yang bisa membuat tenang ahli Kitab ini_ .
ููุงุจุฃุณ ุจุฐูู
_Maka tidak apa-apa."_ (Adab Syar'iyah no. 391/1)
Imam Nawawi juga membawakan riwayat dari Abu Sa'ad Al-Mutawaliy, beliau mengatakan,
ูู ุฃุฑุงุฏ ุชุญูุฉ ุฐู ู ูุนููุง ุจุบูุฑ ุงูุณูุงู
_"Kalau seseorang ingin menyapa ahli Kitab yang masuknya kafir dzimmi (kafir yang dilindungi) maka mulailah, tapi jangan pakai salam."_
Bisa dengan,
ูุฏุงู ุงููู
_"Semoga Allah memberikan hidayah kepadamu."_
Semoga Allah memberikan kenikmatan kepadamu di pagi ini.
Imam Nawawi juga menambahkan, _"Semoga Allah memberikan kenikmatan kepadamu di pagi ini"_ . Kemudian Imam Nawawi juga menambahkan, _"Semoga pagi ini menjadi pagi yang membahagiakan, semoga pagi ini menjadi pagi yang Allah anugerahkan kesehatan bagimu, semoga pagi ini kamu diberikan kebahagiaan, semoga pagi ini kamu dilimpahkan kesenangan dan kenikmatan, semoga pagi ini kamu dilimpahkan kemudahan"_ dan yang semisalnya, kata Imam An-Nawawi.
Kalau kita butuh harus menyapa dulu, sapa dengan selain salam. Doa-doa yang umum diperbolehkan, tapi kalau salam (salam rahmat dan keberkahan) maka tidak diperbolehkan.
Kalau tidak butuh jangan memulai (tidak usah memulai tidak apa-apa) kata Imam An-Nawawi _rahimahullah ta'ala_ , sebagaimana dalam kitab Al-Adzkar.
Kemudian (sekarang) apabila ahli Kitab itu yang mengawali kita dengan salam.
Jadi tetangga kita lewat depan rumah, kemudian mengucapkan salam kepada kita _"Assalamu'alaikum"_ . Apa yang harus kita lakukan? Pada dasarnya ada sebuah hadits dari Nabi _shallallahu 'alayhi wa sallam_ yang berbunyi,
ุฅุฐุง ุณََّูู َ ุนَُْูููู ุฃُْูู ุงِููุชุงุจِ َُูููููุง ูุนَُْูููู
_"Apabila ada ahli Kitab yang mengucapkan salam kepada kalian, maka jawabnya wa'alaikum (dan semoga kamu juga seperti itu)."_ (Hadits riwayat Muslim no. 2163).
Jadi kalau ada ahli Kitab mengatakan, _"Salamu'alaikum"_ , maka konsep dasarnya adalah jawabnya, _"Semoga kamu juga"._
Kemudian para ulama membahas, jadi sebabnya kenapa kok ada hadits Nabi _"Wa'alaikum (semoga kamu juga)"_ , itu (adalah) karena dulu ahli Kitab itu kalau mengucapkan salam kepada Nabi _shallallahu 'alayhi wa sallam_ tidak menggunakan lafal _"Assalamu'alaikum"_ tapi _"Assamu'alaikum atau Assamu'alaika (semoga kebinasaan racun atasmu)"_ . Maka Nabi menjawab, _"Wa'alaikum (semoga kamu juga)"_ , itu sebabnya
Sekarang pertanyaannya.
Apabila ahli Kitab ini mengucapkan salam dengan jelas, _"Assalamu'alaikum"_ .
Kita menjawab atau tidak?
Maka kata Ibnu Qayyim _rahimahullah ta'ala_ ,
ููู ุชุญูู ุงูุณุงู ุน ุฃู ุงูุฐู ูุงู ูู: ุณูุงู ุนูููู ูุง ุดู ููู
_Apabila seseorang yang mendengar itu bener-bener mendengar kalimat Assalamu'alaikum (tidak ada keraguan padanya)_ .
ููู ูู ุฃู ูููู: ู ุนููู ุงูุณูุงู
_Apakah kita ucapkan juga, "Semoga kamu juga mendapatkan keselamatan"?_
Maka kata beliau,
ูุงูุฐู ููุชุถูู ุงูุฃุฏูู ุงูุดุฑุนูุฉ ู ููุงุนุฏ ุงูุดุฑูุนุฉ
_Yang sesuai dengan dalil-dalil syari'at_ (kata Ibnul Qayyim).
Sesuai dengan kaidah-kaidah syari'at maka,
ุฃู ููุงู ูู، ูุนููู ุงูุณูุงู
_Kita jawabnya juga, "Wa'alaikassalam (semoga kamu juga mendapatkan keselamatan)"._
Beliau membawakan dalil-dalil bahwasanya kita diperintahkan untuk adil, dan termasuk keadilan kata beliau, ketika ada orang mendoakan kebaikan untuk kita, kita doakan balik kebaikan untuknya.
Jadi kesimpulannya, kalau ada ahli Kitab yang mengucapkan _"Assalamu'alaikum"_ dengan jelas, maka kita juga jawab _"Wa'alaikumsalam"_ dengan jelas, sebagaimana diterangkan oleh Ibnul Qayyim _rahimahullah ta'ala_ dalam Kitab _Ahkam Ahl Adz-Dzimmah_ (hukum-hukum yang berkaitan dengan orang kafir yang diberi perlindungan dan keamanan oleh pemerintah Islam).
Ini membahas tentang salam kepada ahli Kitab.
Semoga bermanfaat dan semoga membuka wawasan kita.
_Baarakallahu Fikum_ .
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•