๐ *MATERI 17 : SHALAT SUNNAH YANG DIANJURKAN BERJAMAAH DAN SHALAT RAWATIB*
๐ Jum’at, 26 Rabi'ul Akhir 1445 H/10 November 2023
๐ค Ustadz Mu'tashim, Lc., M.A.
๐ Fiqih : Modul 02
๐https://madeenah.bimbinganislam.com/
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
_MADEENAH…_
_Belajar Islam dasar, dengan pemahaman yang benar_
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงูุญู ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุจุนุฏ
Masih pada bab yang kelima.
Pada pasal yang ketiga ini setelah kita membicarakan tentang macam-macam shalat tathawwu', maka pada pasal yang ketiga yang disebutkan di sini tentang shalat tathawwu' yang dilakukan dalam keadaan berjama'ah.
*Shalat Sunnah yang Dianjurkan Berjama'ah*
Disebutkan di sini bahwa shalat berjama'ah disunnahkan tidak pada semua shalat-shalat tathawwu', namun hanya disunnahkan pada beberapa shalat. Di antaranya ketika melakukan shalat tarawih, atau shalat istisqa', atau shalat kusuf. Ketiga shalat ini disunnahkan untuk dilakukan dalam keadaan berjama'ah.
Sedangkan yang lainnya tidak disunnahkan.
Walaupun dalam shalat malam misalnya, sesekali sebagaimana yang Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ pernah lakukan, sesekali lakukan dengan melakukan shalat berjamaah.
Maka tiga shalat (shalat tarawih, istisqa', dan kusuf) inilah yang disunnahkam untuk dilakukan dalam keadaan berjama'ah.
*Jumlah Shalat Sunnah Rawatib*
Kemudian masuk pada pasal yang keempat tentang jumlah shalat Rawatib.
Shalat Rawatib yang dimaksud di sini adalah shalat yang mengikuti shalat Fardhu, dan ini dilakukan oleh Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ dalam keadaan terus menerus kecuali dalam beberapa keadaan, misalnya dalam keadaan safar.
Dalam keadaan safar Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ tidak melakukan shalat Rawatib kecuali pada Rawatib shalat Subuh.
Di antara faedah dari shalat Rawatib sebagaimana yang kita bicarakan pada sebelumnya adalah untuk menambal kekurangan-kekurangan yang ada pada shalat Fardhu.
Kemudian jumlah shalat sunnah Rawatib adalah sepuluh raka'at, ini yang disunnahkan dan sunnahnya ini adalah shalat sunnah mu'akkadah (sangat ditekankan untuk dilakukan). Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Ibnu Umar _radhiyallahu 'anhu_.
Beliau berkata,
ุญูุธุช ุนู ุฑุณูู ุงููู - ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ - ุฑูุนุชูู ูุจู ุงูุธูุฑ، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏ ุงูุธูุฑ، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏ ุงูู ุบุฑุจ، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏ ุงูุนุดุงุก، ูุฑูุนุชูู ูุจู ุงูุบุฏุงุฉ، ูุงูุช ุณุงุนุฉ ูุง ุฃุฏุฎู ุนูู ุงููุจู - ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ - ูููุง
"Bahwa aku menjaga atau mendapatkan dari Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ untuk terus dijaga shalat-shalat berikut ini: Dua raka'at sebelum Zhuhur, dua raka'at setelah Zhuhur, dua raka'at setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya', dan dua raka'at sebelum Subuh. Ini adalah waktu di mana aku (Ibnu Umar) tidak masuk menemui Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_."
(Hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim).
Atau bisa dengan melakukan dua belas raka'at sebagaimana sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ yang lain, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Ummu Habibah _radhiyallahu ta'ala 'anha_ bahwa Rasulullah bersabda,
ู َุง ู ِْู ุนَุจْุฏٍ ู ُุณِْูู ٍ ُูุตَِّูู َِِّููู ِูู َُّูู َْููู ٍ ุซِْูุชَْู ุนَุดْุฑَุฉَ ุฑَْูุนَุฉً ุฅِูุงَّ ุจََูู ุงَُّููู َُูู ุจَْูุชًุง ุฃَْู ุฅِูุงَّ ุจَُِูู َُูู ุจَْูุชٌ ِูู ุงْูุฌََّูุฉِ
_"Tidaklah seorang hamba muslim shalat karena Allah pada setiap harinya sebanyak dua belas raka'at, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam Surga."_
Dua belas raka'at ini adalah sepuluh raka'at yang disebutkan dalam hadits Ibnu Umar, kemudian ditambah dua raka'at sebelum shalat Zhuhur.
Artinya pada hadits Ummu Habibah disebutkan,
ุฃَุฑْุจَุนًุง َูุจَْู ุงูุธُّْูุฑِ َูุฑَْูุนَุชَِْูู ุจَุนْุฏََูุง
_"Empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at setelah Zhuhur."_
Artinya dua raka'at tambahan dari sepuluh raka'at yang disebutkan di dalam hadits Ibnu Umar adalah dua raka'at sebelum Zhuhur. Artinya shalat Nafilah (shalat Rawatib) yang dilakukan sebelum Zhuhur bisa dilakukan dengan dua raka'at atau empat raka'at bila memungkinkan.
Dan yang lebih ditekankan tentunya adalah shalat sunnah dua raka'at sebelum Subuh sebagaimana sabda Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_,
ุฑَْูุนَุชَุง ุงََْููุฌْุฑِ ุฎَْูุฑٌ ู ِْู ุงَูุฏَُّْููุง َูู َุง َِูููุง
_"Dua raka'at sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan isinya."_
(Hadits riwayat Imam Muslim).
Bahkan Aisyah mengatakan, "Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ Tidaklah meninggalkan shalat dua raka'at sebelum Subuh."
Kita berharap, kita berusaha untuk menjaga hal ini, supaya Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ memberikan apa yang telah dijanjikan-Nya melalui lisan Rasulullah _shallallahu 'alayhi wa sallam_ dengan mendapatkan rumah di dalam Surga Allah _Subhanahu wa Ta'ala_.
Semoga Allah mudahkan.
_Fa Jazaakumullah Khayran atas perhatiannya._
ูุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar