๐ฐ *TINGGALKAN LARANGAN DAN KERJAKAN PERINTAH AGAMA* | Hadist #128
๐ _*Fawaid Hadist Bimbingan Islam*_
*•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•*
ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ุฑَุถَِู ุงُููู ุนَْูู ุนٍَู ุงَّููุจِِّู ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู: « ุฏَุนُِْููู ู َุง ุชَุฑَْูุชُُูู ْ : ุฅَِّูู َุง ุฃَََْููู ู َْู َูุงَู َูุจَُْููู ْ َูุซْุฑَุฉُ ุณُุคَุงِููู ْ، َูุงุฎْุชَِูุงُُููู ْ ุนََูู ุฃَْูุจَِูุงุฆِِูู ْ، َูุฅِุฐَุง ََْูููุชُُูู ْ ุนَْู ุดَْูุกٍ َูุงุฌْุชَِูุจُُูู، َูุฅِุฐَุง ุฃَู َุฑْุชُُูู ْ ุจุฃَู ْุฑٍ َูุฃْุชُْูุง ู ُِْูู ู َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُู ْ. ู ُุชٌََّูู ุนََِْููู
Dari Abu Hurairah _radhiyallahu ‘anhu_, dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_, baginda Rasul bersabda,
_“Biarkanlah aku dengan apa yang aku tinggalkan pada kalian (tidak banyak mempertanyakannya), sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian karena banyaknya pertanyaan dan pertentangan mereka dengan para Nabi mereka, jika aku melarang sesuatu maka tinggalkanlah, dan apa yang aku perintahkan, kerjakan semampu kalian.”_
(HR. Al-Bukhari, no. 7288 dan Muslim, no. 1337).
*•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•*
๐ *FAEDAH HADIST*
Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya:
1️⃣ Segala sesuatu yang dilarang oleh Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ harus kita jauhi, karena setiap yang dilarang itu adalah perintah untuk meninggalkan. Sementara meninggalkan sesuatu biasanya tidak membutuhkan kesulitan. Setiap orang bisa melakukan tanpa harus susah berusaha, maka setiap yang dilarang harus dihindari selain yang darurat.
Maka sabda Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam,_ _“Jika aku melarang sesuatu maka tinggalkanlah,”_ terikat dengan sesuatu yang darurat, jika kondisi mengharuskan melakukan yang haram maka hukumnya menjadi halal dengan dua syarat:
Pertama: Kondisi daruratnya tidak terpenuhi kecuali dengan sesuatu yang haram itu.
Kedua: Melakukan yang haram itu akan meninggalkan daruratnya.
2️⃣ Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ mengingatkan para sahabat, karena mereka sangat semangat ingin mengetahui ilmu dan sunnah-sunnah Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam._ Mereka bertanya tentang hal-hal yang tidak haram kemudian diharamkan karenanya, atau masalah yang tidak wajib kemudian diwajibkan kerana pertanyaan mereka ini. Oleh karena itu, Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ memerintahkan untuk tidak mempermasalahkan setiap yang beliau diamkan dan tidak diperintahkan, tetapi hendaknya memuji Allah _Ta’ala_ dengan nikmat tersebut.
3️⃣ Melaksanakan kewajiban hanyalah diwajibkan bagi orang-orang yang mampu melaksanakannya, berdasarkan sabda beliau _Shallallahu ‘alaihi wa sallam_ : _”Apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian”._
4️⃣ Bahwasanya manusia memiliki kemampuan dan kesanggupan dalam menjalankan perintah dan manjauhi larangan.
5️⃣ Banyak bertanya adalah sebab kebinasaan, terlebih pada masalah-masalah yang tidak mungkin untuk dicapai, seperti perkara-perkara ghaib, peristiwa hari Kiamat, dan selainnya.
6️⃣ Umat-umat terdahulu dibinasakan karena mereka banyak bertanya dan dengan sebab mereka menentang nabi-nabi mereka.
7️⃣ Peringatan dari menentang ajaran para nabi, dan yang wajib bagi seorang muslim adalah mengikuti para nabi, meyakini bahwa mereka adalah para imam, hamba dari hamba-hamba Allah, yang Allah muliakan dengan _risalah_, dan meyakini bahwa penutup mereka adalah Nabi Muhammad _Shallallahu ‘alaihi wa sallam_ yang Allah utus untuk segenap manusia, syariatnya adalah agama Islam yang diridhai oleh Allah _Ta’ala_ untuk para hamba-Nya, dan bahwasanya Allah tidak akan menerima dari seseorang agama selainnya.
_Wallahu Ta’ala A’lam._
*Referensi Utama*: _Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy._
๐ค Ustadz Fadly Gugul S.Ag
✒️ _Yogyakarta, 26 Jumadil Akhir 1444 H / 19 Januari 2023M_
๐ https://bimbinganislam.com/fawaid-hadist-128-tinggalkan-larangan-dan-kerjakan-perintah-agama/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar