Cari yang antum mau

Selasa, 04 Oktober 2022

Tata Cara Bagaimana Kita Mensucikan Najis

 🔊 *CARA MENSUCIKAN NAJIS - HALAQAH 17*

🌍 BimbinganIslam.com

📆 Selasa, 08 Rabi'ul Awwal 1444 H/ 04 Oktober 2022 M

👤 Ustadz Fauzan Azhiimaa, Lc

📗 Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar | Bab Wudhu 


•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•


سم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

الحمد الله وصلاة وسلام على رسول الله و بعد

اللهم انفعنا بما علمتنا ، وعلّمنا ما ينفعنا ، وزدنا علماً، و هُدًى و التقى والصَالَحا يارب العالمين 


Sahabat BIAS yang dimuliakan oleh Allāh Azza wa Jalla.

Kembali lagi kita mengkaji Fiqih yang kita ambil dari Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar Fi Dhau Al-Kitab Wa As-Sunnah (الفقه الميسر في ضوء الكتاب والسنة) kita masih pada *Bab yang kesembilan في النجاسات وكيفية تطهيرها - Jenis-jenis Najis dan Bagaimana Cara Mensucikannya.*


Kita masuk pada pembahasan yang ketiga.


المسألة الثالثة: كيفية تطهير النجاسة:


▪︎  *Tata Cara Bagaimana Kita Mensucikan Najis*


Jadi najis itu ada dua, ada barang yang memang dari sananya sudah najis dan ini tidak bisa dibersihkan.


Jadi perlu diketahui bahwasanya _jenis najis itu ada dua ada yang memang dari sananya adalah najis (dzatnya najis) juga ada yang kedua, ada sesuatu yang tadinya suci kemudian terkena najis maka sesuatu tersebut menjadi najis._


Kita membahas tentang perkara yang kedua, ```bagaimana cara menyucikan sesuatu yang tadinya suci kemudian terkena najis.```


إذا كانت النجاسة في الأرض والمكان


⑴  _Seandainya najis tersebut ada di tanah atau di suatu tempat._


فهذه يكفي في تطهيرها غسلة واحدة، تذهب بعين النجاسة، فيصب عليها الماء مرة واحدة


Maka yang seperti ini _cukup dibersihkan dengan satu kali cucian saja_, yang mana cucian tersebut menghilangkan عين النجاسة atau dzat najis tersebut.


Dengan cara apa? Dengan cara disiramkan dengan satu kali, sebagaimana perintah Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ kepada para sahabat, yang mana ketika itu ada seorang 'Arabi atau Arab Badui yang dia kencing di pojok masjid. Maka Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ memerintahkan untuk mengguyurkan air atau menumpahkan air ke tanah tersebut.


إذا كانت النجاسة على غير الأرض


⑵  _Seandainya najis tersebut bukan di tanah atau bukan di suatu tempat._


Seperti apa? 


كأن تكون في الثوب أو في الإناء.


Misalkan najis tersebut ada _pada baju kita atau ada pada bejana atau wadah_ yang kita punya.


فإن كانت من كلب ولغ في الإناء، فلابد من غسله سبع غسلات إحداهن بالتراب


Seandainya jenis najis tersebut adalah _air liur anjing yang mengenai wadah atau apapun_ benda yang kita punya, maka benda tersebut _harus dicuci sebanyak 7 kali yang mana salah satu cuciannya harus memakai تُرَاب (tanah) atau bisa juga dengan menggunakan pencuci lainnya_ seperti sabun atau yang lainnya yang mana dijelaskan seperti itu oleh para ulama. 


Hal ini sebagaimana sabda Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ , 


إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولاَهُنَّ بِالتُّرَابِ


_"Seandainya ada anjing yang air liurnya mengenai bejana salah satu dari kalian maka hendaknya dicuci sebanyak 7 kali, yang pertama dengan tanah."_ (HR Muslim: 279)


 وهذا الحكم عام في الإناء وغيره، كالثياب، والفرش.


Ini hukumnya umum, seandainya air liur tersebut mengenai wadah, bejana atau apapun seperti baju, kasur, sprei dan yang lainnya.


أما نجاسة الخنزير: فالصحيح أنها كسائر النجاسات يكفي غسلها مرة واحدة، تذهب بعين النجاسة، ولا يشترط غسلها سبع مرات.


Adapun _najis dari babi, maka yang shahih adalah jenis najis ini seperti najis-najis yang lainnya yaitu cukup dicuci dengan satu kali saja yang mana dzat najis tersebut hilang dan tidak disyaratkan untuk dicuci sebanyak 7 kali._


وإن كانت النجاسة من البول والغائط والدم ونحوها: فإنها تغسل بالماء مع الفرك والعصر حتى تذهب وتزول، ولا يبقى لها أثر، ويكفي في غسلها مرة واحدة.


Seandainya jenis najis tersebut adalah seperti air kencing atau seperti kotoran atau seperti darah, maka cukup dicuci sebanyak satu kali saja disertai dengan dikucek atau dikerik juga peras sampai hilang ain atau dzat najis tersebut dan tidak menyisakan sesuatu apapun dan cukup dicuci sebanyak satu kali saja.


ويكفي في تطهير بول الغلام الذي لم يأكل الطعام النضح، وهو رشه بالماء 


Seandainya najis tersebut adalah _air kencing bayi laki-laki yang belum makan atau di bawah enam bulan dìa belum mpasi. Maka cukup dengan النضح (diperciki) saja._


Hal ini berdasarkan sabda Rasūlullāh __shallallāhu 'alayhi wa sallam_ dan telah disampaikan di awal (pada pertemuan lalu) hadits dari Ummu Qais ketika membawa bayi kepada Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ kemudian bayi tersebut kencing dan Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ hanya meminta air kemudian memercikkan kepada najis tersebut.


أما جلد الميتة مأكولة اللحم: فإنه يطهر بالدباغ لقوله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أيما إهاب دبغ فقد طهر».


Adapun seandainya ada bangkai hewan yang memang dimakan kemudian kita ingin menggunakan kulitnya, maka ini juga bisa disucikan. (HR An-Nasai: 4253)


Bagaimana cara menyucikannya? 


Dengan دبغ atau disamak. 


Ada beberapa jenis samak-kan, bisa direbus dahulu kemudian dibersihkan kulitnya atau dibakar dahulu kemudian dibersihkan kulitnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasūlullāh _shallallāhu 'alayhi wa sallam_ , _"Apapun dari jenis-jenis kulit dari bangkai yang memang hewan tersebut boleh dimakan, maka setelah disamak maka dia telah suci"._


ودم الحيض تغسله المرأة من ثوبها بالماء، ثم تنضحه، ثم تصلي فيه.


Adapun _darah haidh maka oleh perempuan cukup dicuci sebanyak satu kali kemudian dia memercikkannya lalu dia dianggap suci dan boleh shalat._


فعلى المسلم أن يهتم بالطهارة من النجاسات في بدنه ومكانه وثوبه الذي يصلي فيه، لأنها شرط لصحة الصلاة


Maka dari atas kita ketahui bahwasanya bagus dan wajib bagi seorang muslim untuk memperhatikan tentang kesuciannya dari hal-hal yang najis, baik itu yang terkena pada badannya atau tempatnya atau pun pada pakaian yang dia pakai untuk shalat. Karena bersih atau suci dari najis tersebut adalah syarat sah untuk shalat.


Mungkin itu saja, sahabat BiAS yang bisa kami sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan bisa dipahami kemudian bermanfaat dan diamalkan.



سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك 

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 


•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syirik Dalam Nama & Sifat Allah Serta Contohnya Dalam Kehidupan

   Beranda / Artikel Aqidah Artikel Manhaj Syirik Dalam Nama & Sifat Allah Serta Contohnya Dalam Kehidupan Bimbingan Islam 2 hours yang ...